
My Hero Academia dipuji sebagai salah satu seri manga Shonen Jump terbaik di zaman modern. Salah satu karakteristik yang membuat seri ini begitu sukses adalah banyaknya pilihan berbagai jenis karakter. Lebih dari cerita sejenis lainnya,My Hero Academiamembuktikan bahwa hampir semua orang bisa menjadi pahlawanjika mereka mendedikasikan diri untuk tujuan mulia ini dan bersedia bekerja tanpa lelah.
Horikoshi, kreator My Hero Academia , menjelaskan bahwa ia sengaja menulis karakter-karakter pahlawan dalam cerita tersebut agar berbeda dan tidak semuanya cocok dengan satu bentuk. Dalam banyak wawancara, ia bahkan ragu untuk mendefinisikan istilah “pahlawan”, dengan menyatakan bahwa siapa pun dapat memenuhi standar tersebut dengan menggunakan bakat unik mereka sendiri.
Keunikan setiap karakter dalam serial ini memungkinkan mereka memiliki gaya bertarung yang unik, dan kepribadian mereka pun beragam. Dari kepribadian Bakugo yang kompetitif dan berapi-api hingga gaya Deku yang lebih suka menolong dan optimis, ada begitu banyak perbedaan, tidak hanya dalam cara karakter bertarung, tetapi juga jati diri mereka sebagai manusia.
Karakter My Hero Academia Memiliki Tipe Pahlawan Mereka Sendiri
Jenis-jenis Keunikan, Gaya Bertarung, Kepribadian, dan Pandangan Antar Karakter Sangat Berbeda
Tidak ada dua karakter di My Hero Academia yang sebanding, dan itulah yang membuat serial ini begitu fantastis. Bahkan di Kelas 1-A saja, tampaknya setiap tipe kepribadian yang dapat dibayangkan terwakili. Bakugo Katsuki adalah petarung yang bersemangat dan berani yang akan menghancurkan musuhnya dengan cara apa pun, sementara Tenya Ida lebih metodis dan berhati-hati untuk melindungi rekan-rekannya selama pertarungan. Izuku Midoriya heroik dan ingin meniru kegemaran pahlawannya All Might untuk menyelamatkan semua orang yang terlihat, sementara Ochaco Uraraka memberi semangat kepada orang-orang di sekitarnya dan memiliki tekad yang kuat. Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak gaya bertarung di Kelas 1-A. Salah satu poin plot utama di musim ketiga My Hero Academia, setelah serangan oleh League of Villains, melibatkan Deku dan teman-teman sekelasnya yang mengembangkan “Ultimate Moves” khusus mereka sendiri. Ultimate Move adalah teknik yang dapat digunakan oleh pahlawan atau penjahat dalam pertempuran untuk menjamin keberhasilan mereka dan memberikan kerusakan serius pada lawan mereka. Ultimate Moves bersifat unik bagi orang yang menggunakannya dan tidak dapat ditiru oleh orang lain. Dalam episode 52, “Create Those Ultimate Moves,” setiap siswa muncul dengan gerakan pertempuran mereka sendiri untuk membedakan mereka dari pesaing.